TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu berita besar sepak bola hari ini adalah soal rencana penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich. Taipan Rusia itu memutuskan akan melepas klub Liga Inggris itu setelah menerima banyak tekanan akibat invasi negaranya ke Ukraina.
Inilah tiga berita lanjutan terkait dengan rencana penjualan Chelsea, termasuk dari Conor McGregor yang berminat membeli, tanggan anggota parlemen Inggris, dan dari pelatih Chelsea.
Conor McGregor Tertarik Beli
Conor McGregor, bintang UFC asal Irlandia, memberi isyarat tertarik untuk membeli Chelsea. Hal itu ia sampaikan lewat postingan di media sosialnya.
“Saya ingin membicarakan ini,” tulis McGregor dalam akun Twitternya, yang juga menandai akun Chelsea.
Namun, keseriusan McGregor membeli Chelsea agak dipertanyakan. Banyak yang menduga ini hanya sebagai candaan, mengingat ia adalah penggemar berat rival the Blues, Manchester United.
Conor McGregor menghabiskan waktu bermain jet ski di lepas pantai Dun Laoghaire di Dublin, Irlandia. Dailymail.co.uk
Sebelum ini, McGregor, yang memiliki kekayaan senilai 135 juar pound, juga pernah menyatakan ketetarikan membeli tim kesayangannya, Setan Merah.
“Hai guys, saya berpikir membeli Manchester United! Bagaimana menurut kalian?” cuit McGregor tahun lalu.
Keputusan Roman Abramovich menjual Chelsea tak lepas dari agresi militer yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina sejak pekan lalu.
Pemerintah Inggris berpotensi menjatuhkan sanksi terhadap pria 55 tahun ini, yang dikenal dekat dengan orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin, gegara serangan tersebut.
Hingga saat ini belum ada kabar resmi soal siapa yang akan menggantikan posisi Abramovich. Namun, miliuner asal Swiss, Hansjorg Wyss, mengaku diberi kesempatan untuk membeli klub yang dimiliki Abramovich sejak 2003 tersebut.
“Abramovich berusaha menjual semua villa-nya di Inggris, ia juga ingin melepas Chelsea dengan cepat,” kata Wyss kepada surat kabar Swiss, Blick.
“Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran pada Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich.”
Selanjutnya: Reaksi Anggota Parlemen Inggris